OMAT ULAH AREK KABAWA KU SAKABA-KABA, LEMPANG ANU LEMPENG, LAMPAH ULAH SARAKAH

“Jangan bertanya, Jangan memuja nabi dan wali-wali, Jangan mengaku Tuhan, Jangan mengira tidak ada padahal ada, Sebaiknya diam, Jangan sampai digoncang oleh kebingungan…”

Jumat, 11 September 2015

AJIAN JANTUR HARTA





Berikut tatacara lelakunya:

  Mandi Jinabat sebagai bentuk ruwat diri, mensucikan raga, jiwa dan sukma.

Kemudian melakukan tirakat lelaku pantang nasi  selama 7 hari.

Selama tirakat Tidak boleh tidur sebelum lewat tengah malam.

Setiap tengah malam, membaca Doa ini diluar rumah dengan cara sebagai berikut:

 1.berdiri menghadap timur(wetan) lalu membaca

Membaca syahadat 3 kali

“”hu sirullah, sadulurku kang ono sing wetan, aku rewang-rewangonoanekakno rezeki kang ono ing wetan”

 2. Berdirilah menghadap SELATAN (Kidul), lalu membaca:

Syahadat 3 kali.

“Hu Dzatullah! Sedulurku kang ono ing Kidul, aku rewang-rewangono anekakno rezeki kang saka Kidul”

 3. Berdirilah menghadap BARAT (Kulon), lalu membaca:

Syahadat 3 kali

Hu sipatollah, sadulurku kang ono sing kulon aku  rewang-rewangono anekakno rezeki kang saka Kulon.”

4. Berdirilah menghadap UTARA (Lor), lalu membaca:

Syahadat 3 kali

“Hu ya hu allah, sadulurku kang ono ing lor, aku  rewang-rewangono anekakno rezeki kang saka lor”

5. berdiri menghadap ke langit, lalu membaca :

Syahadat 3 kali

“allah nu basyah”

6. berdiri menghadap ke bawah (bumi), lalu membaca :

Syahadat 3 kali

“Hu allah nur allah, mugi ngidinana punaka ingkang dados hajat kawulo”

Lakukan semua cara dengan tertib secara berurutan ,  jangan di bolak-balik

Setelah selesai masa tirakat pantang nasi selama 7 hari, untuk selanjutnya bila anda ingin menggunakan ilmu ini cukup dengan melakukan 6 langkah diatas. Jadi tidak perlu lagi tirakat pantang nasi.

Semoga allah memberikan barokahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar